Senin, 04 April 2011

Pantai Lhoknga



kau masih seperti dahulu
seperti pertama kali aku menapakimu
elok mempesona tak terganti
tegar bak batuan karang yang kusurati
di bawah lengkung langit berwarna biru

kau masih seperti dahulu
membelai rambutku dengan lembut
membuai anganku dari cangkangnya
mengajarkan aku arti harmoni
dalam kawasan hitam dan putih
diantara robekan permadani tuhan

kau masih seperti dahulu
mengajakku berkejaran di pantai berlumuran pasir
menyusun langkah - langkah di muka persisir
bercumbu rayu hingga menuju puncak letih
hingga langkah kaki perlahan tertatih

kau masih seperti dahulu
dari bilangan hari menuju bulan menjadi tahun
namun semangatmu tiada pikun
menggendong gelombang
bermain bersama sapuan angin barat
yang mampu membuat mata nelayan berat
merubah warna perahu coklat berkarat

kau masih seperti dahulu
seperti aliran sungai dari hulu
tak lelah menyusuri lengkung daratan
dimana ranting mencatat banyak cerita
tentang benci dan cinta
diantara guguran daun - daun kering

kau masih seperti dahulu
saat aku berpaling kepada gelas - gelas kaku
berkeringat setiap hadir aku di situ
diam tertunduk layaknya sebongkah batu
menghitung bilangan sang waktu
dari hari ahad hingga hari sabtu




--------------------------------
tempat sungai dan pantai bertemu
disuatu sore di akhir desember 2010

Karya My Sob : Reza fardian

nyakbintang.blogspot.com

0 Comments
Tweets
Komentar

0 komentar:

Leave a Reply